Air bersih menjadi persoalan serius yang dihadapi warga terutama saat kembali ke rumah pasca genangan di lingkungannya. Banyak rumah tangga yang pompa airnya rusak tidak bisa dipakai kembali, sumurnya kotor dan Listrik juga belum aktif. Maka distribusi air menjadi intervensi yang sangat di butuhkan dan tahap assesment dilakukan bersama dengan RT RW, LPBI NU Kudus dan MDMC Kudus. Pada tahap awal memetakan titik titik mana saja yang membutuhkan Tandon Air, beberapa titik Tandon air, antara lain :
- RT 1 RW 5 Desa Ketanjung, sejumlah 1 tandon dengan 55 KK
- RT 2 RW 5 Desa Ketanjung, sejumlah 2 tandon dengan 65 KK
- RT 3 RW 5 Desa Ketanjung, sejumlah 1 tandon dengan 62 KK
- RT 1 RW 2 Desa Karanganyar, sejumlah 2 tandon dengan 40 KK
- RT 2 RW 2 Desa Karanganyar, sejumlah 1 tandon dengan 28 KK
- RT 3 RW 2 Desa Karanganyar, sejumlah 2 tandon dengan 57 KK
- RT 6 RW 2 Desa Karanganyar, sejumlah 1 tandon dengan 56 KK
Dalam penyerahan Tandon disampaikan bahwa ini dipergunakan untuk tampungan bersama dan dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat, sedangkan kedepan kepemilikan tandon ada di RT setempat.
Selama proses penyaluran air dilakukan secara partisipatif dimana warga bisa mengatur sendiri proses distribusinya. Sedangkan air diambil dari Muria yang dikoordinasikan langsung oleh tim MDMC , LPBI NU dan perwakilan masyarakat, selama tanggap bencana sebanyak 19 Tangki terdistribusi ke Desa Karanganyar dan Desa Ketanjung.