ASEAN High Level Dialogue on Women, Peace and Security
Memperkuat Kerjasama Regional dan Mendorong Interseksi
Antara Migrasi Tenaga Kerja dan Perdagangan Orang dan Agenda Perempuan, Perdamaian dan Keamanan”
Dalam rangkaian Keketuaan Indonesia untuk ASEAN 2023 akan berlangsung ASEAN High Level Dialogue to Advance Implementation of the Regional Plan of Action on Women, Peace and Security pada tanggal 6-7 Juli 2023 di Yogyakarta. Sebelumnya, tepatnya pada tanggal 4-5 Juli 2023, masyarakat sipil di ASEAN yang dimotori oleh AMAN Indonesia, Migrant CARE, The Working Group on Women and PCVE, Asia Pacific Partnership for Atrocity Prevention (APPAP), Southeast Asia Women Peacebuilders, Joint Initiative for Strategic Religious Action (JISRA), Asia Democracy Network (ADN), and Southeast Asia Network of Freedom Expression menyelenggarakan Side Event untuk menghasilkan rekomendasi – rekomendasi yang akan disampaikan dalam High Level Dialogue.
Dalam Side Event ini, Migrant CARE akan mendorong masuknya isu migrasi tenaga kerja dan human trafficking sebagai hal yang tak terpisahkan dalam perbincangan dan kebijakan mengenai perempuan, perdamaian dan keamanan. Migrant CARE juga mendorong adanya penggunaan pendekatan interseksionalitas dalam menganalisis adanya ketersambungan antara isu – isu keamanan (baik tradisional maupun non tradisional) dengan masalah migrasi tenaga kerja dan perdagangan orang di kawasan Asia Tenggara.
Oleh karena itu, Migrant CARE akan menyelenggarakan paralel event yang bertajuk “Memperkuat Kerjasama Regional dan Mendorong Interseksi Antara Migrasi Tenaga Kerja dan Perdagangan Orang dan Agenda Perempuan, Perdamaian dan Keamanan”.
Pararel event ini diselenggarakan pada : Hari / Tanggal : Selasa, 04 Juli 2023, Pukul : 13:30 – 16:30 WIB, bertempat di Grand Ambarrukmo yogyakarta Jl. Laksda Adisucipto No.82, Ambarukmo, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.
Dengan menghadirkan para panelis :
- Dr. Noor Huda Ismail – RSIS Singapore (Migrasi tenaga kerja dan ekstremisme kekerasan)
2. Dr. Aris Arif Mundayat – FISIP Universitas Sebelas Maret (Isu Migrasi Tenaga Kerja di ASEAN dalam Perspektif Human Security)
3. Dr. Indriaswati Dyah Saptaningrum – Fakultas Hukum Unika Atmajaya (Urgensi Pendekatan Interseksionalitas antara Migrasi Tenaga Kerja, Human Trafficking, dan Agenda Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan)
4. Safina Maulida – Institute for International Dialogue Manila (Mendorong Kerjasama Regional di ASEAN untuk isu migran dan trafficking dalam agenda perempuan, Perdamaian, dan Keamanan)
5. Menuk Indriani – DESBUMI Wonosobo (Suara Akar Rumput tentang Migrasi, Perdamaian, dan Keamanan.
Panel ini dimoderatori oleh Mulyadi (Program Manager Migrant CARE).
(WHIED)


