Workshop Simultan Penyusunan Dan Pendalaman Modul Training GEDSI Dan Interseksionalitas Untuk Penguatan Komunitas DESBUMI
Penyusunan Dan Pendalaman Modul Training GEDSI Dan Interseksionalitas Untuk Penguatan Komunitas DESBUMI, Modul Training Pengembangan Ekonomi Purna Migran Indonesia Melalui Pemasaran Digital, Penyusunan Instrumen Pendataan Potensi Ekonomi Untuk Data Panel Tahun Kedua dan Instrumen Monitoring Evaluasi Pembelajaran Program INKLUSI – Migrant CARE
dilaksanakan secara continue sejak 31 Mei-5 Juni 2023 bertempat di Surakarta.

Pelaksanaan program INKLUSI – Migrant CARE tahun 2023 telah memasuki triwulan kedua dengan beberapa catatan pembelajaran dari pelaksanaan program di triwulan pertama pada tahun 2023. Migrant CARE beserta mitra di wilayah telah melakukan assessment untuk mengindentifikasi desa perluasan DESBUMI dan melanjutkannya dengan pendampingan komunitas menuju pembentukan komunitas DESBUMI baru. Hingga bulan Mei 2023, Migrant CARE juga telah berhasil mengukuhkan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen, Wonosobo, Jember, dan Lombok Tengah dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding) yang ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait perlindungan pekerja migran dan pemberdayaan purna pekerja migran. Inisiatif kerjasama ini sangat membantu proses perluasan wilayah DESBUMI.
Selain itu, Migrant CARE juga terlibat aktif dalam proses berjenjang dengan pelibatan aktif komunitas DESBUMI dalam perumusan usulan untuk draft RPJMN 2025 – 2045 dan RPJMN 2025 – 2029. Proses ini berpuncak pada penyelenggaraan Musyawarah Perempuan Nasional untuk Perencanaan Pembangunan Nasional yang diselenggarakan pada tanggal 17 – 18 April 2023 sebagai aksi kolektif seluruh Mitra INKLUSI.
Pada level nasional dan regional, Migrant CARE juga telah terlibat aktif dalam advokasi mendesakkan agenda prioritas perlindungan pekerja migran pada keketuaan Indonesia untuk ASEAN di tahun 2023. Advokasi ini dilakukan melalui penyelenggaraan Side Event ASEAN Summit 42 di Labuan Bajo tanggal

6 – 8 Mei 2023. Lahirnya 2 dokumen terkait pekerja migran dan 1 (satu) dokumen terkait perdagangan orang tidak terlepas dari upaya engagement Migrant CARE dalam mekanisme ASEAN dan didukung dari pengalaman
lapangan penanganan kasus pekerja migran Indonesia di Kawasan ASEAN serta interaksi dengan jaringan CSO dan akademisi yang memberi perhatian khusus pada isu – isu ASEAN dan pekerja migran.
Berdasarkan pembelajaran dan capaian – capaian tersebut, Migrant CARE melalui program INKLUSI akan terus melanjutkan inisiatif – inisiatif peningkatan kapasitas komunitas DESBUMI sekaligus peningkatan kemampuan untuk mengintegrasikan kerangka kerja DESBUMI untuk terlibat dalam proses politik desa dan perencaan pembangunan. Untuk pemberdayaan ekonomi purna pekerja migran, Migrant CARE Bersama Mitra Wilayah juga akan menyelenggarakan pelatihan pengembangan ekonomi purna pekerja migran melalui pemasaran digital. Hal ini dilakukan agar pemberdayaan ekonomi purna pekerja migran dapat terintegrasi dalam ekosistem pengembangan ekonomi digital. Untuk hal tersebut diperlukan rangkaian aktivitas persiapan dengan menyusun modul – modul training tersebut. Modul ini menjadi panduan penyelenggaraan training – training tersebut.

Dari dua survey yang telah dilakukan yakni Survey Perlindungan Sosial Pekerja Migran dan Survey situasi kondisi dan potensi ekonomi pekerja migran, Survey situasi kondisi dan Potensi ekonomi pekerja migran akan dilanjutkan dengan penyusunan data panel potensi ekonomi pekerja migran di tahun kedua. Data panel merupakan metode gabungan antara data potensi ekonomi hasil Survey pertama dengan data cross section. Penyusunan data panel potensi ekonomi ini membutuhkan pendalaman metode dan instrumen pengumpulan data ekonomi pekerja migran di DESBUMI pada 7 kabupaten wilayah pendampingan Migrant CARE dan mitranya.
Selain itu, untuk mensistematisasi catatan – catatan pembelajaran, capaian dan tantangan selama pelaksanaan program INKLUSI, Migrant CARE akan menyusun instrument monitoring evaluasi dan pembelajaran pelaksanaan program INKLUSI. Instrumen ini diharapkan bisa menjadi tools monitoring evaluasi dan pembelajaran program INKLUSI secara regular dan akan terus diperbaiki berdasarkan pengalaman dilapangan.

kegiatan ini bertujuan
Menghimpun masukan – masukan dari pelaksana program dan expert di bidang GEDSI, interseksionalitas, teknologi digital, penyusunan data panel dan MEAL untuk materi modul training dan instrument
– Menyusun dan memfinalisasi modul dan instrument serta bahan – bahan pendukung
– Menyusun Rencana Tindak Lanjut
Peserta kegiatan ini adalah Staff Program dan Sekretariat Migrant CARE Jakarta, pelaksana program wilayah dan narasumber – narasumber yang kompeten di bidangnya.