Pengurangan Risiko Bencana

Penyusunan Dokumen Renkon Kecamatan Banyubiru

Kecamatan Banyubiru berjarak 22 km dari ibukota Kabupaten, atau 4 km selatan Ambarawa dengan luas wilayah 54.51 km persegi. Di sebelah utara berbatasan dengan kecamaan Jambu dan Kabupaten Magelang, sebelah Timur dengan kecamatan Ungaran Timur, selatan Kecamatan Getasan dan MAgelang, Barat kecamatan Jambu.

Pemaparan tentang pembuatan Rencana Kontijensi bencana tanah longsor kec. Banyubiru

Kecamatan Banyubiru memiliki 10 desa Yakni, Desa Banyubiru, Gedong, Kebondowo, Kebumen, Kemambang, Ngrapah, Rowoboni, Sepakung, Tegaron, Wirogomo. Jumlah penduduk Kecamatan Banyubiru tahun 2018 adalah 43.462, dengan mata pencaharian mayoritas adalah berkebun/tegalan di daerah perbukitan, pertanian sawah di kaki bukit dan nelayan pinggiran danau rawa pening. Banyubiru terletak secara Geografis tersusun atas pegunungan di selatan dan rawa pening di timur laut.

Diskusi Kelompok per dusun dalam Pembuatan Dokumen Renkon Kec. Banyubiru

tempat wisata yang menarik selain danau Rawa pening adalah pemandian Muncul, Bukit Cinta, puncak Gunung Kendil dan Pengeboran Sumber Panas Bumi di Desa Kemambang, air terjun Curug Bolodewo, dan candi yang merupakan makam Brawijaya. Di Kecamatan ini terdapat 2 tangsi militer yakni Sekolah Polisi Negara (SPN) dan Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawandya

Dengan peta geografis Kecamatan Banyubiru yang rata rata dataran tinggi dan sangat dekat dengan danau Rawa Pening, berisiko mengalami tanh longsor, maka BPBD sebagai salah satu badan Penanggulangan Bencana tingkat Propinsi merasa perlu mendorong adanya Renkon dan mitigasi bencana sesuai dengan UU yang berlaku.

Pembukaan Diskusi Rencana Kontijensi Kec. Banyubiru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Contact Us