Komunitas Belajar Madani Kota Solo (Kombes) Terbentuk

Setelah melalui diskusi terfokus selama kurang lebih empat jam di Kantor Bappeda Kota Surakarta pada hari Selasa, 22 September 2020, akhirnya, 19 orang dari unsur perwakilan CSO yang ada di Surakarta bersama tiga orang dari unsur pemerintahan dan FC Madani menjadi saksi pelaku terbentuknya Komunitas Belajar Madani Solo. Bp Ahmad Ramdhon, dosen UNS menyampaikan kegembiraannya bergabung di forum dengan menyatakan “Saya itu ketika ditelpun mas Akbar untuk ikut hadir di pertemuan ini seperti mendapatkan kejutan setelah saya tunggu cukup lama.” Kilahnya yang kemudian ditimpali Ibu Sumilir dari Bappeda,”Ini mimpi saya sejak sepuluh tahunan lalu!”
FGD halfday dilakukan secara hybrid, sebagian hadir secara offline dan sebagian lainnya hadir secara online. Peserta dari unsur CSO yang hadir secara offline antara lain: Bp. A.Ramdhon (Kampungnesia), Bp.Marbandi (Sompis), Bp.Tri Hananto (Sari), Ibu Noor Hidayah (Kakak), Bp.Agus(Inres), Ibu Sri Mulyani (Seroja), Bp.Ichwan Prasetyo (Aji), Ibu Rahayu (Spekham), Bp. Sinam (JRKI), Ibu Uti Pikat (Interaksi) Bp. Rahadi (LPTP), Eko Setiawan (Kompip). Bp. Akbarudin Arif (Kompip). Dari unsur pemerintahan, ikut hadir Bp. Tulus Widayat, SE, Msi, Kepala Bappeda; Ibu Sumilir, S.TP, Msi; serta Bapak Moch. Rudiyanto, S.Sos, Msi Kepala Kesbangpol Kota Surakarta. Sementara peserta yang hadir secara online: Ibu Diyah (Pattiro) dan Bp. Tumiriyanto (YKP). Juga hadir secara online FC Madani Bapak Bambang Widi Santoso yang mengawali diskusi dengan memberikan pengantar terkait opportunity pembentukan learning forum yang didukung Program USAID Madani. Mengikuti terbentuknya Komunitas Belajar Madani Solo, telah ditunjuk secara aklamasi Bp. Akbarudin Arif sebagai koordinator KOMBES.
Pertemuan ditutup oleh Bp. Tulus Widajat, SE, MSi Kepala Bappeda Kota Surakarta dengan menyatakan optimisme atas berkumpulnya CSOs di forum belajar. “Forum ini diisi orang orang baik dan akan menghasilkan sesuatu yang baik”, jelasnya . Dalam pernyataan penutup, Bp Tulus menyampaikan Bappeda akan mendukung untuk memajukan inisiasi sinergi ini, termasuk harapan agar forum dapat memberikan masukan dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).